Sekedar buat ngingetin aja…
Proses INPUT & OUTPUT
Proses input dan output adalah salah satu proses yang sangat penting dalam pemrograman, nhaa sebagai programmer yang baik temen-temen harus pinter-pinter mengolah input dan output ini. Coz kita ngomongin C/C++ programming, makanya perintah input dan output yang dibahas di sini cuman sebatas perintah input dan output dalam bahasa C/C++, trus bahasa pemrograman yang lain gimana, yea harus belajar sendiri lah, temen-temen tinggal mencari sintaks untuk perintah input dan output pada bahasa pemrograman yang akan digunakan, cara paling mudah adalah tanya ma om GOOGLE OK…!!!
Moga-moga muncul pertanyaan dibenak kalian, apa pentingnya seh operasi input dan output? Trus kalo dah input diapain ma komputer? Trus gimana komputer bisa ngehasilin output?
Jawaban singkatnya adalah inputan yang kita berikan bakalan berisi data. Kalo kita analogikan data adalah suatu wadah yang bakalan kita isi dengan suatu nilai, nilainya sendiri bisa berupa angka or huruf or logika. Nha wadah ini bakalan kita kasihin ke komputer buat disimpen di media penyimpanan yang dimilikinya biasanya adalah media penyimpanan internal (dalam hal ini RAM), posisinya gimana? Biarin aja si komputer yang dibantu bahasa C/C++ yang mikirin, kita mah tinggal kasih ajah. Nantinya data or inputan yang dah kita kasihin bakalan diproses atau diolah sehingga menghasilkan suatu data hasil pengolahan atau kita sebut juga informasi yang nantinya juga bakalan disimpan dalam media penyimpanan. Trus proses output adalah proses dimana kita minta si komputer buat ngasih lihat apa sih isi wadah informasi tadi.
Sebagai programmer, kita kan harus bantuin para pengguna komputer biar dia bisa tau inputan apa sih yang harus dia kasih, ole karena itu kita bakalan minta komputer buat nyediain wadah-wadah yang nantinya diisi ma suatu nilai dari pengguna komputer. Setelah wadah-wadah itu tersedia kita minta komputer buat ngasih tau ke pengguna komputer buat ngisi wadah-wadah tersebut (Nha ini disebut sebagai proses INPUT), abis itu biarin si komputer yang nyimpen wadah tersebut. Setelah semua wadah yang kita sediakan terisi, kita harus kasih instruksi alias perintah gimana caranya mengolah isi dalam wadah-wadah inputan tersebut ke si komputer, biar komputer yang ngerjain apa yang kita suruh. Setelah semua proses selesai sebaiknya kita minta si komputer buat ngasih tau isi dari wadah hasil pengolahan data ke pengguna komputer kasih sebelumnya (kalo yang ini disebut proses OUTPUT).
Nha dalam C/C++ ada dua library header or biasa kita sebut dikelas sebagai kamus perintah(buat ngingetin juga library header or kamus ini berisi kumpulan perintah yang akan kita gunakan dalam program, sooo jangan sampe ketinggalan ya…!!!)
Yang pertama adalah library header : stdio.h (bisa dipake pada program bahasa C dan C++)
Perintah untuk input adalah scanf(“%format data”,&NamaData);
Perintah untuk output adalah printf(“%format data”,NamaData);
Format data fungsinya adalah untuk menentukan isi dari wadah (yang namanya di contoh di atas adalah NamaData). Kalo bilangan bulat temen-temen bisa pake hd untuk short int, d untuk int, dan ld untuk long int. Trus kalo bilangan riil bisa pake f untuk float, lf or g buat double dts…(dan terusin sendiri)
Yang kedua adalah library header : iostream.h (sebaiknya cuman dipake buat yang bahasa C++ aja)
Perintah untuk input adalah cin>>NamaData;
Perintah untuk output adalah cout<<NamaData;
Untuk contoh variasi input & output temen-temen bisa baca sendiri di buku n jangan lupa dicoba (kalo punya komputer, tapi kalo ga biasanya di buku suka dikasih lihat kok hasil runningnya)
Operator Aritmatika
Untuk mengolah data-data yang telah dimasukan oleh pengguna, kita kadang memerlukan operator khusus. Sperti yang udah saya kasih contoh di kelas n ada dalam tugas 01 kalian, operator yang dah kita bahas n kalian buat juga di tugas01 adalah operator aritmatika atau biasa dikenal operator perhitungan. Tabel di bawah ini adalah
Narasi |
Bentuk/Perintah |
||
Matematika |
Algoritma |
Bahasa C/C++ |
|
Penjumlahan |
+ ex : C = 2 + 5 |
+ ex : C <- 2 + 5 |
+ ex : C = 2 + 5; |
Pengurangan |
– ex : C = 2 + 5 |
– ex : C <- 2 – 5 |
– ex : C = 2 + 5; |
Perkalian |
x ex : C = 2 + 5 |
* ex : C <- 2 * 5 |
* ex : C = 2 * 5; |
Pembagian Bilangan Bulat |
: ex : C = 2 : 5 |
DIV ex : C <- 2 DIV 5 |
\ ex : C = 2 \ 5; atau div ex : C = div(2,5); |
Pembagian Bilangan Riil |
/ ex : C <- 2 / 5 |
/ ex : C = 2 / 5; |
|
Sisa Hasil Bagi |
|
MOD ex : C <- 2 MOD 5 |
% ex : C = 2 %+ 5; |
Kuadrat |
ex : C = 22 |
SQR ex : C <- SQR(2) |
pow ex : C = pow(2,2); |
Pangkat |
ex : C = 25 |
^ ex : C <- 2 ^ 5 |
pow ex : C = pow(2,5); |
Akar Kuadrat |
√9 ex : C = √9 |
SQRT ex : C <- SQRT(9) |
sqrt ex C = sqrt(9); atau pow ex : C = pow(9,(1/2)); |
Akar |
3√9 ex : C = 3√9 |
ex : C <- 9 ^ (1/3) |
pow ex : C = pow(9,(1/3)); |
Eh sebelum lupa perintah div, sqrt dan pow adanya dalam kamus math.h so jangan lupa #include nya ya.
Proses SELECTION (PENYELEKSIAN/PEMILIHAN/PENGAMBILAN KEPUTUSAN)
Selain operasi perhitungan, kadang kita juga diminta untuk memilih sesuatu, dan pilihan kita tersebut tergantung keadaan, kondisi atau perasaan kita intinya mah apa yang kita mau itu yang kita pilih. Masalahnya gimana caranya biar komputer bisa juga melakukan pemilihan seperti kita….
Tenang-tenang setiap bahasa pemrograman pasti menyediakan perintah untuk melakukan pemilihan, begitu juga bahasa C/C++, biar lebih gampang (or malah bakalan bikin bingung ya?) saya coba buatin tabel konversinya sebagai berikut :
Bentuk |
Narasi |
Algoritma |
Bahasa C/C++ |
a.1 |
Kalo KondisiX terjadi maka lakukan PekerjaanX
|
IF KondisiX THEN PekerjaanX ENDIF |
if (KondisiX) { PekerjaanX; } |
a.2 |
Kalo KondisiX terjadi maka lakukan PekerjaanX ke-1 s/d PekerjaanX ke-N |
IF KondisiX THEN PekerjaanX ke-1 … PekerjaanX ke-N ENDIF |
if (KondisiX) { PekerjaanX ke-1; …; PekerjaanX ke-N; } |
b.1
|
Kalo KondisiX terjadi maka lakukan PekerjaanX tapi kalo KondisiX ga terjadi lakukan PekerjaanY |
IF KondisiX THEN PekerjaanX
ELSE Pekerjaan Y ENDIF |
if (KondisiX) { PekerjaanX; } else { PekerjaanY; } |
b.1.1 |
<bentuk ini adalah penyederhanaan dari bentu b1> |
– |
KondisiX ? PekerjaanX : PekerjaanY; |
b.2 |
Kalo KondisiX terjadi maka lakukan PekerjaanX ke-1 s/d PekerjaanX ke-N tapi kalo KondisiX ga terjadi lakukan PekerjaanY ke-1 s/d Pekerjaan Y ke-N |
IF KondisiX THEN PekerjaanX ke-1 … PekerjaanX ke-N
ELSE PekerjaanY ke-1 … PekerjaanY ke-N ENDIF |
if (KondisiX) { PekerjaanX ke-1; …; PekerjaanX ke-N; } else { PekerjaanY ke-1; …; PekerjaanY ke-N; } |
c.1 |
<sori khusus bagian ini aku ribet bikin narasinya, intinya mah disini jika suatu kondisi terjadi ada kemungkinan pengecekan kondisi yang lain, begitu juga kalo kondisi tersebut tidak terjadi. Bentuk ini biasanya disebut seleksi bercabang> |
IF Kondisi1 THEN …
ELSE IF Kondisi2 THEN …
ELSE IF Kondisi3 THEN …
ELSE …
ENDIF ENDIF ENDIF |
if (Kondisi1) { …; } else { if (Kondisi2){ …; } else{ if (kondisi3){ …; } else { …; } } } } |
c.1.1 |
<ini adalah penyederhanaan bentuk c.1 taapi dengan syarat setiap kondisi hanya terdiri dari 1 nilai contoh bentuk c.1.1a., selain itu ga bisa disederhanakan contoh bentuk c.1.1b> |
|
|
c.1.1a |
<Bentuk algoritma seperti ini IF Kondisi = A THEN Pekerjaan A ELSE IF Kondisi = B THEN PekerjaanB ELSE IF Kondisi = C THEN PekerjaanC ELSE PekerjaanZ ENDIF ENDIF ENDIF Dimana A,B,C adalah suatu nilai, ya bisa angka or huruf or logika |
DEPEND ON (Kondisi) A : PekerjaanA
B : PekerjaanB
C : PekerjaanC
ELSE : PekerjaanZ
ENDDEPENDON
|
switch(Kondisi) { case A : PekerjaanA; break; case B : PekerjaanB; break; case C : PekerjaanB; break; default : PekerjaanD; break; } break digunakan untuk keluar dari switch, coz kalo ga pake break ntar Pekerjaan B, PekerjaanC ampe PekerjaanZ bakalan dikerjain juga |
c.1.1b |
<Bentuk algoritma seperti ini IF Kondisi < A THEN Pekerjaan A ELSE IF Kondisi < B THEN PekerjaanB ELSE IF Kondisi < C THEN PekerjaanC ELSE PekerjaanZ ENDIF ENDIF ENDIF |
IF Kondisi < A THEN Pekerjaan A
ELSE IF Kondisi < B THEN PekerjaanB
ELSE IF Kondisi < C THEN PekerjaanC
ELSE PekerjaanZ ENDIF ENDIF ENDIF |
if (kondisi < a) { pekerjaan a; } else { if kondisi < b { pekerjaanb; } else { if kondisi < c { pekerjaanc; } else { pekerjaanz; } } } |
c.2 |
|
IF KondisiX1 THEN IF KondisiX2 THEN …
ELSE IF KondisiX3 THEN …. ENDIF
ELSE … ENDIF |
if (KondisiX1) { if (KondisiX2){ …; } else { if (KondisiX3){ … } } } else { …; } |
c.3 |
|
IF KondisiX THEN …
ELSE IF KondisiY1 THEN …
ELSE IF KondisiY2 THEN …. ENDIF …
ENDIF |
if (KondisiX) { …; } else { if (KondisiY1){ …; } else { if (KondisiY2){ …; } } } |
c.3 |
|
IF KondisiX1 THEN IF KondisiX2 THEN IF Kondisi X3 THEN …dst
ELSE … ENDIF |
if (KondisiX1) { if (KondisiX2){ if (KondisiX3){ …dst } } } else { …; } |
c.4 |
|
IF KondisiX THEN …
ELSE IF KondisiY1 THEN IF Kondisi Y2 THEN …dst ENDIF |
if (KondisiX) { …; } else { if (KondisiY1){ if (KondisiY2){ …dst } } } |
Wuih ribet banget ya…!!! tapi kalo kalian banyak latihan ntar juga biasa kok. Trus sebagai kabar gembira juga bentuk c adalah bentuk yang pualing banyak muncul dalam kasus pembuatan program menggunakan seleksi sooo…berjuangg…!!! Buat lebih jelasnya lagi tentang data, temen-temen baca di materi minggu-04 ya
[…] Intro untuk Week 3 – 4 […]
Pingback by Perkuliahan Pemrograman I (Terstruktur I) « Kuliah bersama Dosen Stress…!!! — 29 August 2009 @ 07:39